Jumat, 14 Mei 2010

Nama : Fachrul Rizki Ramandha

Kelas : 3 eb05

NPM : 20207422

Dosen : Istichanah

Mata kuliah : Riset Akuntansi (soft skill)

ANALISIS BIAYA PEMASARAN IKAN TERAMBAK AIR LAUT MENURUT DAERAH PEMASARAN PADA UD MUTIARA.

ABSTRAKS

Biaya pemasaran mencakup semua biaya yang terjadi sejak produk selesai diproduksi sampai dengan produk diubah kembali dengan bentuk uang. Dengan demikian biaya pemasaran meliputi biaya pergudangan, advertensi, penjualan, pembungkusan dan pengepakan, kredit dan penagihan, dan akuntansi pemasaran. Oleh karena itu, biaya pemasaran perusahaan menjadi bagian penting dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan, karena pentingnya biaya pemasaran bagi perusahaan maka penulis membantu perusahaan untuk mengetahui didaerah mana yang hasil penjualannya lebih banyak, untuk mengetahui didaerah mana yang biaya pemasarannya lebih tinggi dan untk mengetahui didaerah mana yang lebih baik dalam meningkatkan laba bersih perusahaan menurut daerah pemasaran.

Atas kesimpulan diatas penulis tergerak untuk melakukan observasi langsung dan untuk mengetahui analisis biaya pemasaran ikan terambak air laut pada UD MUTIARA yang berlokasi di Jalan Pantura, Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara menurut daerah pemasaran.

Setelah melakukan penelitian dan menganalisanya, penulis menarik kesimpulan bahwa laba yang diperoleh tiap daerah pemasaran adalah Muara Angke sebesar Rp 13.663.414,6 dan Rp 26.690.267,3 untuk daerah Pulau Wisata. Namun, bila dilihat dari potensi biaya pemasarannya dalam meningkatkan laba bersih perusahaan yang diperoleh dengan membagi antara prosentase biaya pemasaran dengan prosentase laba disetiap daerah adalah sebesar 1,4 kali untuk Muara Angke dan 0,8 kali untuk Pulau Wisata. Daerah yang hasil penjualannya lebih banyak adalah daerah Pulau Wisata, biaya pemasarannya lebih tinggi adalah daerah Pulau Wisata dan daerah pulau wisata juga termasuk daerah yang lebih baik dalam meningkatkan laba bersih perusahaan.

(Daftar Pustaka 1990 - 1998)

Nama : Fachrul Rizki Ramandha

Kelas : 3 eb05

NPM : 20207422

Dosen : Istichanah

Mata kuliah : Riset Akuntansi (soft skill)

Perencanaan Investasi Program Asuransi Dwiguna Taspen Dengan Mempergunakan Pemrograman Linier

  • Investasi-Asuransi Dwiguna -PT Taspen

Abstraksi

Peran perusahaan asuransi dalam pembangunan nasional adalah sebagai salah satu altematif pembiayaan untuk melakukan investasi, yang berarti perusahaan asuransi menerima pembayaran dalam bentuk premi dan para nasabahnya untuk diakumulasikan dan kemudian akan mengalokasikannya dalam bentuk investasi untuk sektor-sektor yang produktif (financial intermediary). Peran lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah adanya kemampuan perusahaan asuransi untuk menjamin keamanan masyarakat secara ekonomi yang sudah tidak produktif lagi (memasuki usia pensiun). Di Indonesia pemberian jaminan dalam bentuk pensiun bagi para pegawai negeri sipil dilakukan oleh perusahaan asuransi sosial yakni PT. Taspen (Persero). Salah satu produk dan perusahaan tersebut adalah melaksanakan program Tabungan Hari Tua (THT), salah satu bentuknya yakni Program Asuransi Dwiguna, yang wajib untuk diikuiti seluruh pegawai negeri sipil. Pembayaran premi program tersebut diambil dari prosentase tertentu gaji para pesertanya setiap bulan, sedangkan lama pelaksanaan program rata-rata 30 tahun, yaitu sampai dengan saat para pesertanya mencapai usia pensiun. Dalam kegiatan investasinya, perusahaan asuransi harus menaati regulasi dan ketentuan pemerintah tentang investasi, kewajiban perusahaan terhadap potensi klaim para tertanggung untuk setiap periodenya, serta kebijakan manajemen perusahaan itu sendiri dalam kegiatan investasi. Selain itu perusahaan juga dituntut untuk mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang paling maksimal dari seluruh kegiatan investasinya. Salah satu metode yang dapat dipergunakan dalam kegiatan investasi perusahaan dalam mencapai tingkat keuntungan maksimal dengan batasan-batasan yang ada, adalah dengan menggunakan metode pemrograman linier. Dalam metode ini seluruh batasan dan tujuan perusahaan dalam kegiatan investasi diformulasikan ke dalam model matematis. Proses optimasi dari model yang terbentuk dilakukan dengan bantuan program aplikasi komputer Quantitative System for Bussiness (QSB).